12 Memeriksa pasak piston a. Ukur diameter lubang pasak pada piston pada empat tempat dengan arah pengukuran X dan Y (menyilang). b. Ukur diameter piston dengan arab X dan Y pada empat tempat c. Hitung celah antara pasak piston ke piston. Spesifikasi celah 0,000 β 0,024 mm. _ d. Bila celah melebihi spesifikasi, ganti piston dan/atau pasaknya
9CARA MENGUKUR DENGAN MENGGUNAKAN MULTITESTER A. Apabila pengukuran jalur/komponen kita menggunakan kalibrasi pada OHM METER (x1, x10, x100, x1K) dalam kondisi tanpa arus. OUTSIDE MICROMETER merupakan alat untuk mengukur diameter luar, seperti pada piston, pin, poros engkol, dll. Konstruksi micrometer luar secara umum sama, tetapi untuk
Caramengukur stang piston/connecting rod/stang seker bagi yang suka oprek mesin naik struk tanpa ganjel paking tebel-tebel Mengukur diameter lubang pen seher (B) Untuk itu kita mesti tahu cara mengukur panjang setang seher. Lebih jelas sambil lihat gambar 1. Rumus mengukur panjang setang seher = Panjang setang terdalam (A) + setengah
MacamMacam Alat Mekanik Dalam Ukur Tehnik Mesin. 1. Mistar Baja (Steelrule) Mistar Baja. Mistar baja merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang, lebar, atau tebal suatu benda. Alat ini sering dijumpai di bengkel-bengkel produksi peralatan mesin. Satuan ukuran yang terdapat pada mistar baja adalah metrik (cm, mm) dan british (inchi).
Contohmengukur panjang connecting rod. Mengukur panjang stang seher bagian dalam didapat 75,5 mm. Mengukur diameter Big End di dapat 35mm, jari-jarinya 35/2 = 17,5 mm. Mengukur diameter Small End didapat 12,8mm, jari-jarinya 12,8/2= 6,4mm. Tinggal masukan rumus yaitu 75,5 + 17,5 + 6,4 = 99,4 mm panjang stang seher.
RumusMenghitung Diameter Pulley Mesin Kerja. Rumus : Dimana : D1 = Diameter pulley diesel (mm) N 1 = Putaran mesin penggerak (rpm) D 2 = Diameter pulley mesin kerja (mm) N 2 = Putaran mesin kerja. Ξ·p = Randemen pengopela. untuk Flat belt : 0,9 - 0,93. untuk V belt : 0,95 - 0,97.
Jangkasorong merupakan alat yang paling tepat mengukur diameter dalam pipa. Berikut ini langkah-langkahnya: Siapkan pipa yang akan diukur diameter dalamnya. Masukkan rahang atas jangka sorong ke rongga pipa. Geser rahang geser atas ke kanan sampai menyentuh sisi dalam pipa. Kemudian, putar sekrup pengunci agar rahang tidak bergeser lagi.
Janu. Cara menghitung isi silinder (tabung) - Prinsip pokok untuk menghitung volume ruang/bangun sederhana adalah luas alas dikali dengan tinggi. Rumus tersebut sangat tepat untuk digunakan pada balok, kubus, dan juga tabung. Tabung memiliki bentuk alas (Bagian bawah) dan tutup (bagian atas) berupa lingkaran seperti yang tampak
mjsiI42. Ukuran Piston Motor β Mendengar nama piston atau seher mungkin sudah bukan lagi hal yang asing di telinga para flikermania yang hobi akan motor atau bahkan anda sekalipun yang tidak terlalu suka dengan dunia otomotif. Dua bagian tersebut menjadi salah satu komponen mesin yang sangatlah penting dua jenis komponen tersebut yang nantinya akan bekerja secaraterus menerus untuk membut sebuah tenaga pada mesin kendaraan yang anda miliki. Yang dimana bagi anda yang belum tahu piston motor sendiri merupakan sebuah bagian yang akan membentuk sebuah ruang bakar yang akan nantinya akan di topang oleh silinder blok dan silinder head garis besar, gerakan piston adalah naik rurun yang sejatinya di pandu oleh sebuah komponen bernama crankshaft agar mampu menghasilkan kompresi yang nantinya akan di ubah menjadi gerakan dan akan langsung di salurkan ke roda motor yang membuat motor dapat berjalan dengan akan membahas lebih banyak mengenai hal tersebut, namun sesuai judul diatas, pada kesempatan kali ini kami hanya akan membahas mengenai ukuran piston motor dan juga diameter pen piston yang ada pada tiap-tiap motor. Karena dengan mengetahui ukuran piston motor yang ada miliki tentu saja ketika terjadi kerusakan anda tidak salah membeli Piston Motor dan Diameter Pen Piston Terlengkap1. Diameter Ukuran Piston Motor Kawasaki2. Diameter Ukuran Piston Motor Minerva3. Diameter Ukuran Piston Motor Honda4. Diameter Ukuran Piston Motor Happy5. Diameter Ukuran Piston Motor Yamaha6. Diameter Ukuran Piston Motor Bajaj7. Diameter Ukuran Piston Motor SuzukiUkuran Piston Motor dan Diameter Pen Piston TerlengkapUkuran Piston Motor dan Diameter Pen PistonSelain itu ukuran yang di tawarkan untuk tiap-tiap motor pun berbeda-beda sehingga ketika anda membeli untuk motor ini maka carilah ukuran yang sesuai. Selain itu dengen mengetahui ukuran piston motor pun akan membuat anda yang ingin melalukan bore up untuk membuat tenaga mesin lebih maksimal juga menjadi hal yang wajib untuk untuk melakukan bore up sendiri tidaklah sembarangan, namun sudah ada aturan yang harus dipatuhiagar hasil yang didapat juga lebih stabil. Aturan tersebut mengacu pada ukuran piston motor oversize yang tidak boleh sembarangan. Untuk itu bagi anda yang belum mengetahui berapa ukuran piston motor oversize berikut dapat anda lihat secara piston oversize 0,00 standar bawaan pabrikUkuran piston oversize 0,25Ukuran piston oversize 0,50Ukuran piston oversize 100Ukuran piston oversize 125Ukuran piston oversize 150Ukuran piston oversize 175Ukuran piston oversize 200 merk dan tipe tertentuDengan mengetahui ukuran piston oversize tersebut tentu saja anda tidak akan salah kaprah dalam melakukan bore up piston mesin anda. Dan ada baiknya ketika melakukan bore up usahakan kick starter dalam keadaan bagus agar nantinya untuk melakuakan pengecekan mesin yang sudah anda bore up bisa lebih mudah. Bicara mengenai ukuran piston motor, berikut adalah beberapa list daftar ukuran piston motor standar dari beberapa pabrikan motor dan tentunya jenis motor yang kami lengkapi dengan ukuran diameter pen yang Diameter Ukuran Piston Motor KawasakiNoTipe MotorDiameter PistonDiameter Pen1Kawasaki Blitz R53 mm13 mm2Kawasaki Kaze R 53 mm13 mm3Kawasaki Blitz Joy56 mm13 mm4Kawasaki Edge53 mm13 mm5Kawasaki ZX13053 mm13 mm6Kawasaki Athlete 56 mm13 mm7Kawasaki KSR110 mm53 mm8Kawasaki Z25062 mm9Kawasaki ZX-6R67 mm10Kawasaki ER-6n83 mm11Kawasaki Binter Merzy66 mm12Kawasaki KZ20066 mm13Kawasaki Versys83 mm14Kawasaki KX 6544 mm15Kawasaki KX mm16Kawasaki KX 250F77 mm17Kawasaki Ninja 15059 mm15 mm18Kawasaki Ninja 25062 mm19Kawasaki Ninja 65083 mm20Kawasaki KLX 15058 mm21Kawasaki KLX 25072 mm22Kawasaki D-Tracker 15058 mm14 mm23Kawasaki D-Tracker 25072 mm14 mm24Kawasaki D-Tracker X72 mm 14 mm2. Diameter Ukuran Piston Motor MinervaNoTipe MotorDiameter PistonDiameter Pen1Minerva R 15061 mm2Minerva mm3Minerva X-Road61 mm4Minerva Supermoto mm5Minerva mm6Minerva Megelli 250 77 mm3. Diameter Ukuran Piston Motor HondaNoTipe MotorDiameter PistonDiameter Pen1Honda Supra50 mm13 mm2Honda Supra X50 mm13 mm3Honda Supra X mm13 mm4Honda Supra XX50 mm13 mm5Honda Supra Fit50 mm13 mm6Honda Fit X50 mm13 mm7Honda Revo50 mm13 mm8Honda Absolute Revo50 mm13 mm9Honda Blade50 mm13 mm10Honda New Blade50 mm13 mm11Honda mm13 mm12Honda mm13 mm13Honda CS158 mm13 mm14Honda Sonic58 mm13 mm15Honda Beat50 mm13 mm16Honda Vario 11050 mm13 mm17Honda Vario mm13 mm18Honda Spacy50 mm 13 mm19Honda CB mm13 mm20Honda PCX 15058 mm13 mm21Honda CB mm15 mm22Honda GL mm15 mm23Honda Tiger mm15 mm24Honda Astrea Impressa50 mm13 mm25Honda GL 10052 mm15 mm26Honda CB mm15 mm27Honda New Mega mm15 mm28Honda mm15 mm29Honda Astrea Grand50 mm13 mm30Honda mm15 mm31Honda Mega mm15 mm32Honda GL Pro61 mm15 mm33Honda Scoopy50 mm13 mm34Honda PCX mm13 mm35Honda C5039 mm13 mm36Honda C7046 mm13 mm37Honda Astrea 80047 mm13 mm38Honda Astrea Star47 mm13 mm39Honda Astrea Prima50 mm13 mm40Honda Legenda 250 mm13 mm41Honda CBR 250R 7676 mm4. Diameter Ukuran Piston Motor HappyNoTipe MotorDiameter PistonDiameter Pen1Happy Faster47 mm2Happy Faster R50 mm3Happy Faster X50 mm4Happy Jet ZR50 mm5Happy Jet ZX50 mm6Happy Sporty R50 mm7Happy Swing R mm8Happy Nexium mm5. Diameter Ukuran Piston Motor YamahaNoTipe MotorDiameter PistonDiameter Pen1Yamaha Crypton49 mm13 mm2Yamaha Vega49 mm13 mm3Yamaha New Vega R51 mm13 mm4Yamaha Vega RR50 mm13 mm5Yamaha Jupiter Z51 mm13 mm6Yamaha New Jupiter Z50 mm13 mm7Yamaha Jupiter MX54 mm14 mm8Yamaha Mio50 mm15 mm9Yamaha Mio J50 mm13 mm10Yamaha Mio GT50 mm15 mm11Yamaha Lexam50 mm15 mm12Yamaha Nouvo50 mm15 mm13Yamaha Fino50 mm15 mm14Yamaha X-Ride50 mm15 mm15Yamaha mm15 mm16Yamaha Mio Soul50 mm15 mm17Yamaha Vixion57 mm14 mm18Yamaha Scorpio70 mm16 mm19Yamaha Jupiter Z150 mm20Yamaha V8047 mm21Yamaha Alfa50 mm22Yamaha F1ZR52 mm23Yamaha Vega ZR50 mm24Yamaha Jupiter49 mm25Yamaha Force50 mm26Yamaha Majesty 25069 mm27Yamaha U540 mm28Yamaha YAS1 Twin43 mm29Yamaha RX King58 mm30Yamaha YT 11554 mm31Yamaha Byson58 mm32Yamaha YZF R178 mm33Yamaha YZ 12554 mm34Yamaha YZ 250F77 mm6. Diameter Ukuran Piston Motor BajajNoTipe MotorDiameter PistonDiameter Pen1Bajaj Pulsar 13554 mm2Bajaj Pulsar 15057 mm3Bajaj Pulsar mm4Bajaj Discover 13558 mm5Bajaj XCD 12554 mm7. Diameter Ukuran Piston Motor SuzukiNoTipe MotorDiameter PistonDiameter Pen1Suzuki FR50 mm41 mm2Suzuki FR80 mm49 mm3Suzuki RC 8047 mm4Suzuki RC mm5Suzuki Crystal54 mm6Suzuki Tornado GS54 mm7Suzuki Satria 120 R56 mm8Suzuki Shogun mm14 mm9Suzuki Shogun mm14 mm10Suzuki mm14 mm11Suzuki Titan51 mm14 mm12Suzuki Satria FU62 mm16 mm13Suzuki mm14 mm14Suzuki Nex51 mm14 mm15Suzuki Letβs51 mm14 mm16Suzuki mm14 mm17Suzuki mm14 mm18Suzuki mm14 mm19Suzuki mm14 mm20Suzuki Axelo53 mm21Suzuki Shooter51 mm22Suzuki mm23Suzuki Thunder 12557 mm14 mm24Suzuki Thunder 25072 mm25Suzuki A10050 mm26Suzuki TS 12556 mm27Suzuki RGR 15059 mmCukup lengkap beberapa data ukuran piston motor yang kami bagikan pada kesempatan kali ini untuk anda semuanya. Seperti kami sampaikan diatas, dengan mengetahui beberapa ukuran piston ataupun diameter pen dari mesin motor yang anda gunakan, tentu saja anda akan lebih mudah dalam melakukan pergantian ketika anda mendapati sebuah kerusakan ataupun ketika ingin melakukan bore up mesin.
Halo sobat, gimana kabar kalian? Semoga sehat selalu ya. Kali ini saya membagikan artikel mengenai Piston pada mesin kendaraan, khususnya pada mesin sepeda adanya postingan ini saya harap bisa menambah wawasan bagi kalian dan saya sendiri. Ok langsung saja ya simak di bawah Pemeriksaan Silinder Blok dan Piston Kit1. Periksa Dinding pistonDinding Silinder blokJika ada goresan lurus ke atas pada bagian piston maupun dinding silinder maka gantilah silinder blok dan piston kitnya satu tidak ada goresan atau baret parah cobalah lakukan langkah ke dua PengukuranUkurlah kelonggaran piston dengan silinder bloka. Ukurlah diameter silinder blok "C" dengan alat yang namanya Bore Gauge.Catatan Pengukuran diameter silinder blok "C" dengan cara silang, dari sisi ke sisi dan dari depan ke belakang dan ambil perhitungan rata-rata.Contoh b. Jika diluar spesifikasi, maka gantilah silinder blok dan piton kit satu Lakukan pengukuran pada diameter piston "D" "a" dengan alat yang namanya = mm inch adalah titik pengukuran dari bibir bawah pitonContoh Pada Yamaha Vixiond. Jika diluar spesifikasi maka lakukanlah penggantian pada piston kit satu Rumus perhitungan kelonggaran piston dengan dinding silinder jika diluar hasil pengukuran kelonggarannya di luar spesifikasi, maka lakukanlah penggantian blok silinder dan piston Memeriksa Ring Piston1. Ukur celah alur ring dengan ring piston, gunakan alat ukur yang namanya Feeler Gauge. Jika di luar spesifikasi maka lakukanlah penggantian ring piston satu set. Spesifikasinya lihat gambar di bawah.Catatan Sebelum melakukan pengukuran celah ring dengan ring piston sebaiknya bersihkan dulu kerak yang menempel pada bagian celah ring dan ring Pasang ring piston ke silinder blok, lalu ukur celah ring piston dengan feeler gauge.Catatan Ratakan posisi ring piston dengan menekannya pakai kepala piston. Lihat gambar di pengukuran di luar spesifikasi Lihat gambar di bawah, maka lakukanlah penggantian ring piston.Catatan Expander ring ring oli tidak dapat diukur. Jika celah ring pertama atas dan ring kedua melebihi spesifikasi maka gantilah satu set spesifikasi celahnya lihat gambar di bawah ini C. Memeriksa Pin Piston1. Jika pin piston berwarna biru terbaakar/aus maka gantilah pin pistonnya dan periksa sistem Ukur diameter luar pin piston "a", jika diluar spesifikasi lihat gambar di bawah maka lakukanlah Ukur juga diameter lubang pin pistonnya "b", jika di luar spesifikasi lihat gambar di bawah maka gantilah Perhitungan celah kelonggaran pin piston dengan lubang pin piston, jika diluar spesifikasi lihat gambar di bawah maka lakukanlah penggantian pin piston dan piston satu Pemasangan Ring Piston1. Posisi ringRing pertama / Top ring "1"Ring kedua / 2nd ring "2"Expander ring oli "3" Ring yang bentuknya keriting Rail ring oli bawah "4"Rail ring oli atas "5"Catatan a. Ring kompresi 1 AtasTugas ring ini adalah mencegah terjadinya kebocoran udara saat langkah kompresi serta menyalurkan panas yang diterima oleh kepala piston menuju dinding fungsi tersebut maka ring 1 ini pada umumnya memiliki profil sisi tepian luar yang rata dan sejajar dengan dinding silinder blok. Kalau diraba sisi luarnya masih terasa Ring kompresi 2Berfungsi sebagai pencegah kebocoran kompresi udara jika ada udara yang bocor melalui ring kompresi 1. Dengan adanya ring kompresi kedua ini maka kebocoran bisa itu ring kompresi ke 2 ini juga berfungsi untuk menyapu serta membersihkan oli yang ada di dinding silinder blok agar tidak masuk ke ruang profil dari ring kompresi 2 ini memili sisi tepian luar yang sudutnya meruncing/tirus. Di mana pemasangan sudut tirus nya ini di pasang di bagian saya basanya berpatokan pada warna sama tanda saja untuk membedakan ring kompresi 1 dan kaian ketahui juga, kalau semisal kalian salah pasang ring kompresinya maka besar kemungkinan kompresi mesin akan berubah bahkan tidak ada, sehingga mesin susah hidup bahkan tidak mau saya pernah menemui di satria FU Karbu yang posisi ring kompresi nya tidak pas mesin jadi kayak hilang kompresi dan susah hidup. Emang sih mesin FU ini rada sensitif, bocor sedikit saja kompresinya maka mesin susah Posisi ujung ring pistonUntuk sudut pemasangan ringnya kalian bisa simak gambar di bawah a. Ring pertama / Top ringb. Expander ring olic. Rail ring oli atasd. Rail ring oli bawahe. Ring kedua / 2nd ringA . Sisi lubang buangE. Posisi Off Set Pin PistonOff set piston itu adalah di mana posisi sumbu silinder dengan posisi sumbu poros engkol tidak mana fungsi adanya off set piston ini adalah untuk meningkatkan Torsi dan mengurangi gaya gesek piston dengan dinding silinder saat langkah mengetahui posisi off set pistonnya kalian bisa menggunakan jangka sorong untuk mengukurnya. Kalau diukur dengan jangka sorong, maka nilai bibir piston ke pin piston itu nilainya lebih besar posisi Exhaust Knalpot dari pada posisi intake Masuk Liat gambar di bawah.Catatan Jika pemasangan piston terbalik atau off set pin pistonnya terbalik maka arah gaya geseknya akan berlawanan, besar kemungkinan mesin akan rontok, loss power dan over telitilah dalam Cara Mengetahui Posisi In dan Ex pada PistonJika kalian tidak mempunyai jangka sorong untuk mengukur posisi off set piston, maka kalian bisa liat tanda yang sudah disediakan di piston piston memiliki posisi tanda yang berbeda - beda untuk menentukan posisi In dan Ex. Untuk lebih jelasnya simak uraian di bawah Tanda Titik oTanda titik pada permukaan piston ini mengarah ke posisi lubang Ex buang Liat gambar.Tanda titik bulat ini pada umumnya bisa kalian temui pada mesin Yamaha Jupiter MX Old, New, MX king, Vixion Series, R15 Series, Nmax Series, Aerox Series dan Tanda PanahJika pada permukaan piston ada tanda panahnya, maka tanda tersebut menujukan arah ke lubang Ex atau Tanda INKalau ada tanda IN pada piston maka posisikan IN itu mengarah ke lubang Intake Masuk.AtauSekian dulu ya artikelnya, semoga artikel ini bermanfaat. Jika ada salah kata dan tulisan saya mohon do'a dan dukungannya agar blog ini makin berkembang. AamiinBaca juga Pemeriksaan Sensor Engine Coolant Temperature ECTPemeriksaan Sensor EOT pada Motor Honda PGM FIDiagram Kelistrikan Honda Supra 125 PGM FIJalur Soket ECU Yamaha Vixion Lama Kode 3C1Sistem FI pada Yamaha Vixion Old kode 3C1Kode Bearing atau Laher Berbagai MotorDaftar Kode V-Belt Motor Matic Honda
Poros engkol atau crankshaft atau juga sering disebut dengan kruk as merupakan salah satu bagian dari komponen-komponen utama mesin dikendaraan. Poros engkol berfungsi untuk mengubah gerakan naik turun dari piston menjadi gerakan putar. Dalam proses kerjanya, untuk menunjung kinerjanya maka pada poros engkol dilengkapi dengan beberapa komponen-komponen yaitu bearing atau metal, crank pin, crank journal dan thrust washer. Komponen-komponen tersebut saling bergesekkan selama poros engkol beroperasi sehingga lama-kelamaan akan terjadi keausan pada komponen-komponen tersebut. Jika keausan yang terjadi pada komponen-komponen tersebut telah melebihi batas standarnya maka akan timbul beberapa gejala diantaranya adalah kinerja mesin kurang optimal, terdengar suara berisik pada bagian engkol dan lain sebagainya. Untuk mengetahui keausan pada bagian-bagian poros engkol maka harus dilakukan overhoul kemudian baru dapat melakukan pemeriksaan bagian-bagian dari poros engkol. Pemeriksaan dan pengukuran yang dilakukan pada bagian poros engkol sebagai berikut Pemeriksaan celah samping poros engkol atau end play Pemeriksaan celah samping poros engkol dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut 1. Dengan menggunakan alat ukur dial indikator, ukur celah samping poros engkol sambil mengungkit poros engkol maju dan mundur dengan menggunakan obeng, seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini 2. Bandingkan hasil pengukuran celah samping dengan nilai spesifikasi kendaraan tersebut. Misalnya pada kendaraan kijang dengan mesin seri K memiliki nilai spesifikasi sebagai berikut Celah standar = 0,040 mm β 0,242 mm 0,0016 inchi β 0,0095 inchi Celah maksimum = 0,30 mm 0,0016 inchi 3. Apabila celah samping poros engkol melebihi celah maksimum maka gantilah thrust washer satu pasang. Ketebalan thrust washer Ukuran standar = 2,430 mm β 2,480 mm 0,0957 inchi β 0,0976 inchi O/S 0,125 = 2,490 mm β 2,540 mm 0,980 inchi β 0,1000 inchi Pemeriksaan celah oli Pemeriksaan celah oli pada crank journal dengan bearing dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut 1. Kendorkan dan lepaskan 10 baut main bearing cap secara merata dan dengan bertahap, serta dengan urutan seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini 2. Dengan memanfaatkan baut main bearing, ungkit main bearing cap maju dan mundur kemudian lepas main bearing cap, bearing bawah dan thrust washer hanya pada main bearing no 3. 3. Angkat poros engkol dari blok silinder dan biarkan bearing atas dan thrust washer atas pada main bearing no 3 tetap menempel pada blok silinder. 4. Bersihkan crank journal dan bearing dari kemungkinan adanya kotoran dan lapisan oli serta periksa crank journal dan bearing dari kemungkinan tergores atau tidak. 5. Tempatkan poros engkol pada blok silinder kembali. 6. Letakkan plastic gauge pada masing-masing crank journal. 7. Pasang kembali main bearing cap. Momen pengencangan baut main bearing cap adalah 59 atau 6 Selama pengencangan jangan memutarkan poros engkol. 8. Setelah main bearing cap dipasang dengan momen pengencangan spesifikasi maka lepas kembali main bearing cap. 9. Ukur plastic gauge pada tempat yang paling lebar, kemudian bandingkan hasil pengukuran dengan nilai spesifikasinya. Pada kendaraan kijang dengan mesin seri K nilai spesifikasinya yaitu Spesifikasi celah standar STD = 0,016 mm β 0,040 mm 0,0008 inchi β 0,0016 inchi Tipe U/S = 0,017 mm β 0,071 mm 0,0007 inchi β 0,0028 inchi Celah maksimum = 0,10 mm 0,0039 inchi 10. Apabilah celah oli melebihi celah maksimum maka gantilah bearing atau jika perlu gerinda poros engkol atau ganti poros engkol. Pemeriksaan run out poros engkol Pemeriksaan run out pada poros engkol dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut 1. Letakan poros engkol pada v block. 2. Dengan menggunakan alat ukur dial indikator, ukurlah run out pada poros engkol tepat pada jounal poros engkol bagian tengah seperti pada gambar di bawah ini 3. Baca hasil pengukuran run out poros engkol kemudian bandingkan dengan nilai spesifikasinya. Pada kendaraan kijang dengan mesin seri K memiliki nilai spesifikasi run out maksimum yaitu 0,03 mm 0,0012 inchi. 4. Apabila run out poros engkol melebihi nilai run out maksmumnya maka lakukan langkah under size atau gantilah poros engkol. Pemeriksaan main journal atau crank journal Pemeriksaan crank journal dilakukan dengan memeriksa diameter dari crank journal dengan cara sebagai berikut 1. Dengan menggunakan alat ukur micrometer luar, ukurlah diameter crank journal yang ada pada poros engkol. 2. Bandingkan hasil pengukuran diameter crank journal dengan nilai spesifikasinya. Pada kendaraan kijang dengan mesin seri K nilai spesifikasinya adalah Item Crank journal STD 49,978 mm β 50,000 mm U/S 0,25 49,733 mm β 49,743 mm U/S 0,50 49,483 mm β 49,493 mm U/S 0,75 β 3. Periksalah ketirusan dan keovalan pada crank journal seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini 4. Bandingkan hasil pengukuran dengan nilai spesifikasinya. Pada kendaraan kijang dengan mesin seri K nilai spesifikasi ketirusan dan keovalan maksimum adalah 0,005 mm 0,002 inchi. 5. Apabila ketirusan dan keovalan melebihi nilai maksimum maka lakukan under size poros engkol atau gantilah poros engkol dengan yang baru. Pemeriksaan crank pin Pemeriksaan crank pin dilakukan dengan memeriksa diameter dari crank pin dengan cara sebagai berikut 1. Dengan menggunakan alat ukur micrometer luar, ukurlah diameter crank pin yang ada pada poros engkol. 2. Bandingkan hasil pengukuran diameter crank pin dengan nilai spesifikasinya. Pada kendaraan kijang dengan mesin seri K nilai spesifikasinya adalah Item Crank journal STD 47,988 mm β 48,000 mm U/S 0,25 47,738 mm β 47,750 mm U/S 0,50 47,488 mm β 47,500 mm U/S 0,75 47,238 mm β 47,250 mm 3. Periksalah ketirusan dan keovalan pada crank pin seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini 4. Bandingkan hasil pengukuran dengan nilai spesifikasinya. Pada kendaraan kijang dengan mesin seri K nilai spesifikasi ketirusan dan keovalan maksimum adalah 0,005 mm 0,002 inchi. 5. Apabila ketirusan dan keovalan melebihi nilai maksimum maka lakukan under size poros engkol atau gantilah poros engkol dengan yang baru.