Makakatakanlah,kami penuhi panggilanmu. Seribu kali dengan sempurna Bimbing aku, tuntun aku, dekap aku Ya Allah untuk selalu berada dijalan-Mu Untuk tidak terlena dengan kehidupan dunia yang begitu mengerikan bagiku Ya Allah. Jangan lepaskan rahmat-Mu untukku dan keluargaku. Ya Allah, mengapa kau ambil anakku, mengapa kau timpakan kemiskinan kepadaku sehingga aku tak mampu membayar rumah sakit. Hei .. Allah !! setiap waktu aku penuhi panggilanMu, setiap malam aku bersimpuh menghadapMu, memohon semua kebaikanMu, tapi apa yang kudapatkan . kemiskinan, kemelaratan dan sekarang Kau ambil hartaku yang paling shafiratour travel #galerishafira assalamualaikum sahabat @shafiratourtravel, ya allah, aku penuhi panggilanmu .catatan haji 2019 – fasilitas hotel untuk jamaah vip shafi adv #catatanhaji2019 shafira tour and travel juga memastikan jamaah haji mendapatkan fasilitas di ho. penjelasan mengenai haji furoda. jangan lupa subscribe agar tidak YaAllah aku penuhi panggilanMu. Sesungguhnya segala puji dan kebesaran untukMu semata-mata. Segenap kerajaan untukMu. Tidak ada sekutu bagiMu" Talbiyah hukumnya Sunat, kecuali menurut Maliki, Mashab ini memandangnya wajib. sedangkan menurut Mazhab Hanafi, dinilai sebagai Syarat, sehingga siapa yang meninggalkan Talbiyah diwajibkan لَبَّيْكَاللّٰهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لاَشَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ اِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ artinya Saya penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan -Mu. Sesungguhnya segala pujian dan kenikmatan adalah milik-Mu dan juga kerajaan, tidak ada sekutu bagi-Mu. 4. Sesampai di Masjidil Haram, tawaf mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali. 2006 ) AKU PENUHI PANGGILANMU YA ALLAH ( 2006 ) KA'BAH Bukan mimpi ya Allah .. Aku minum air zam-zamMU Aku mencium Hajar AswatMU Aku berdoa didinding Ka’bahMU Aku tafakur di tanah HaramMU Bukan mimpi ya Allah .. ( hermadi ) NIKMATNYA BERSYUKUR. KupenuhiPanggilanMu ya Allah (Catatan haji ini kubuat untuk berbagi pengalaman selama haji, tidak ada niat untuk "Riya" atau sombong, semoga pengalaman dan tips2 haji kami dapat diambil manfaatnya bagi yang membutuhkan) "Boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat 1lHT3vD. Ya Allah Saya Penuhi Panggilan-Mu] Indonesia [لبيك اللّهم لبيكمناسك الحج[ اللغة الأندونيسية ]Muhammad bin Saleh Al-Munajjidمحمد بن صالح المنجدPenerjemah Zulfi Askar . Lcترجمة زلفي عسكرMurajaah Eko Abu Ziyadمراجعة أبو زيادMaktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah المكتب التعاوني للدعوة وتوعية الجاليات بالربوة بمدينة الرياض1428 – 2007Ya AllahSaya Penuhi Panggilan-Muلبيك اللّهم لبيكDengan syi'ar ini seorang Muslim memasuki sebuah ibadah yang sangat agung, yaitu "Haji ke Baitullah al-Haram"Sesungguhnya talbiah adalah syi'ar yang dilakukan oleh seseorang yang berhaji sejak pertama kali ia ini adalah syi'ar Tauhid, bahkan demi merealisasikan Tauhid kepada Allah, maka disyari'atkan bagi seseorang yang akan berhaji untuk memulai hajinya dengan syi'ar yang agung ini adalah pengumuman untuk menyerahkan diri dengan sempurna kepada Allah dan tunduk kepada-Nya."Labbaikallahumma labbaik" adalah jawaban atas panggilan setelah jawaban atas suatu panggilan."Labbaikallahumma labbaik" Berserah diri kepada Allah setelah keta'atan."Labbaikallahumma labbaik" Maka kami akan tetap di dalam keta'atan terhadap-Mu dan beriltizam dengannya, karena ia mencakup kesinambungan ubudiyyah penghambaan."Labbaikallahumma labbaik" Mendekatkan diri kepada-Mu dengan pendekatan setelah adanya pengucapan kalimat ini merupakan bentuk realisasi terhadap perintah Allah" وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ""mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah" QS. Ali Imran ini merupakan jawaban atas panggilan Nabi Ibrahim u ketika diperintahkan oleh Allah untuk memanggil umat manusia agar berhaji" وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ ""Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh" QS. Al-Hajj waktu yang sama seperti pada tahun ini dan pada tempat yang sama, Rasul kita Muhammad ﷺ‬ telah mengumandangkan syi'ar ini "Syi'ar Tauhid". Berkata Jabir bin Abdillah tentang sifat Haji Nabi ﷺ‬ kemudian beliau mengumandangkan kalimat Tauhid" لبيك اللهم لبيك لبيك لا شريك لك لبيك إن الحمد والنعمة لك والملك لا شريك لك ""Labbaik ya Allah labbaik, tidak ada sekutu bagi-Mu, labbaik, sesungguhnya seluruh pujian dan kenikmatan hanyalah untuk-Mu, begitu pula dengan kerajaan, tidak ada sekutu bagi-Mu" HR. saat bertalbiyah, seseorang yang sedang berhaji akan merasakan adanya keterikatan dirinya bersama seluruh makhluk, seluruhnya melakukan hal yang sama dengannya dalam penghambaan dan bertauhid, bersabda Rasulullah ﷺ‬" ما من مسلم يلبي إلا لبى ما عن يمينه وعن شماله من حجر أو شجر أو مدر حتى تنقطع الأرض من ها هنا وها هنا ""Tidak ada seorang Muslimpun yang bertalbiah kecuali akan ikut bertalbiah apa yang ada di samping kanan dan kirinya dari batu, pohon ataupun tanah, sampai ujung bumi dari arah ini dan arah ini" maksudnya adalah kanan dan kirinya. HR. Tirmidzi 828 dan dishahihkan oleh ibadah haji akan tampak terlihat makna tertinggi dalam beribadah kepada Allah, juga tampak akan kesempurnaan mengikuti hidayah sunnah Rasul-Nya ﷺ‬, sebagaimana sabda beliau" لتأخذوا مناسككم فإني لا أدري لعلي لا أحجّ بعد حجتي هذه " رواه مسلم"Hendaklah kalian mengambil tata cara manasik kalian dariku, karena aku tidak tahu, barangkali aku tidak akan haji lagi setelah haji ini" HR. Nabi ﷺ‬ dalam hajiHari kedelapan hari tarwiyah1- Nabi ﷺ‬ bertolak dari Makkah menuju Mina, disana beliau melaksanakan shalat dhuhur kemudian ashar, lalu maghrib dan isya dengan mengqasar shalat yang empat raka'at tanpa di jama'.2- Mabit menginap di Mina pada malam ke sembilan, mabit ini sunnah dan bukan kesembilan hari arafah1- melaksanakan shalat fajar subuh di Mina, tinggal sesaat disana sampai terbit matahari kemudian berjalan menuju Namirah, beliau tinggal disana sampai tergelincirnya matahari –sebelum memasuki dzuhur-2- kemudian pergi ke Arafah, berkhutbah padanya lalu melaksanakan shalat dhuhur dan ashar secara jama' dan qasar, dengan satu adzan dan dua beliau tetap tinggal di Arafah sambil berdo'a kepada Allah dengan merendah kepada-Nya hingga terbenam Pergi ke Muzdalifah, sesampainya disana langsung melaksanakan shalat maghrib dan isya dengan satu adzan dan dua iqomah, kemudian beliau berbaring tidur hingga terbit itu beliau melaksanakan shalat subuh dengan satu adzan dan satu iqomah, kemudian menaiki untanya yang bernama al-Qoswa hingga sampai di masy'aril haram suatu tempat di Muzdalifah, disana beliau menghadap kiblat, lalu berdo'a, bertakbir, bertahlil dan terus mengesakan Allah, beliau terus dalam keadaan berdiri hingga langit terlihat berwarna sangat kuning, lalu beliau bertolak sebelum terbit matahariHari kesepuluh hari raya qurban1- Rasul ﷺ‬ melakukan pelemparan jumroh aqobah dengan tujuh buah kerikil, sambil diiringi takbir pada setiap Kemudian menyembelih hewan kurban3- Kemudian mencukur rambut4- Kemudian bertahallul tahallul kecil dan menggunakan minyak wangi, kemudian pergi ke Ka'bah untuk melaksanakan tawaf ifadhah, pada saat itu orang-orang yang berhaji tamattu' ataupun yang belum sa'i setelah tawaf qudum tawaf kedatangan ikut sa'i bersama Kemudian setelah itu beliau kembali menuju Mina dan mabit disana pada malam ke kesebelas1- Melempar jumroh tiga-tiganya setelah tergelincir matahari setelah dhuhur, dimulai dengan yang sughra, kemudian wustha, kemudian kubro, pada setiap jumroh melempar tujuh buah kerikil, dan setelah jumroh sughra serta wustha berdiri untuk berdo'a dengan waktu yang Kemudian menginap di Mina pada malam ke keduabelas1- Melempar ketiga jumroh setelah tergelincirnya matahari, sebagaimana yang dilakukan pada hari Menginap pada malam yang ingin bersegera, maka dia diharuskan untuk keluar dari Mina sebelum terbenamnya ketigabelasMelempar ketiga jumroh setelah tergelincirnya matahari, kemudian keluar dari Mina, dan setelah selesai dari manasiknya beliau ﷺ‬ melaksanakan tawaf wada' perpisahan sebelum meninggalkan dari Ibadah HajiHaji merupakan pelajaran yang sangat agung, sehingga tidak keluar darinya seseorang yang melaksanakan haji kecuali ia telah mendapatkan manfaat-manfaat yang besar, diantaranyaBerserah diri dan tunduk kepada syari'at Allah Ta'alaSehingga para hujjaj berpindah diantara masya'ir tempat-tempat untuk melakukan ibasah haji, tawaf mereka disekitar Ka'bah, penciuman terhadap hajar aswad, melempar jumroh… semua itu merupakan contoh nyata dalam merealisasikan ketundukan terhadap syari'at Allah, penerimaan atas hukum Allah dengan lapang dada dan ketenangan tauhid kepada Allah Ta'alaTelah disyari'atkan bagi setiap orang yang akan berhaji untuk memulai hajinya dengan ucapan talbiah" لبيك اللهم لبيك , لبيك لا شريك لك لبيك , إن الحمد والنعمة لك والملك , لا شريك لك ""Ya Allah kami memenuhi panggilanmu ya Allah, tidak ada sekutu bagi-Mu, labbaik, sesungguhnya seluruh pujian dan kenikmatan hanyalah untuk-Mu, begitu pula dengan kerajaan, tidak ada sekutu bagi-Mu"Diantaranya juga adalah bahwa do'a terbaik untuk diucapkan pada hari Arafah adalah" لا إله إلا الله وحده لا شريك له , له الملك , وله الحمد , يحي ويميت , وهو على كل شيء قدير ""Tidak ada ilah selain Allah yang satu, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nyalah segala kerajaan, bagi-Nyalah segala pujian, Yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha berkuasa atas segala sesuatu"Pengagungan atas syi'ar-syi'ar Allah dan larangan-NyaAllah berfirman setelah menyebutkan hukum-hukum yang berhubungan dengan haji" ذَلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ حُرُمَاتِ اللَّهِ فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ عِنْدَ رَبِّهِ ""Demikianlah perintah Allah. Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya" QS. Al-Hajj 30. pengagungan yang dimaksud disini adalah amalan-amalan terhadap Rasul ﷺ‬Haji mewajibkan seseorang untuk mengikuti dan beriltizam dengan petunjuk beliau, dan bahwa mencontoh Rasul ﷺ‬ dalam pelaksanaan manasik haji merupakan penyebab untuk meraih kecintaannya, beliau telah bersabda ﷺ‬ "Ambillah dariku tentang cara manasik kalian", sedangkan mengikuti Nabi ﷺ‬ merupakan bentuk dari pelaksanaan kecintaan kepada Allah Ta' bentuk wala' perwalian diantara kaum Mukminin dan berlepas diri dari kaum musyrikinDalam haji hubungan dan kedekatan kaum mukminin semakin bertambah, karena mereka menggunakan baju yang sama, berada pada tempat yang sama dan melaksanakan –seluruhnya- manasik yang bentuk wala' terhadap kaum mukminin bahwasanya haji merupakan madrasah untuk mempelajari sifat dermawan dan infaq, serta menyalurkan kebaikan, apapun bentuknya, baik itu dengan cara mengajari orang yang tidak tahu, menunjuki jalan kepada orang yang tersesat, memberi makan kepada orang yang lapar, memberi minum orang yang kehausan atau membantu orang yang itu, di dalam ibadah haji terdapat penanaman aqidah untuk berlepas diri dari kaum musyrikin dan menyelisihi mereka; Ibnul Qoyyim berkata "Syari'ah ini tegak dengan tujuan untuk menyelisihi orang-orang musyrik, terutama pada manasik haji"Nabi ﷺ‬ telah bertalbiyah dengan Tauhid, menyelisihi talbiyah kaum musyrikin yang dipenuhi oleh kesyirikan, dan beliau bertolak dari Arafah untuk menyelisihi Quraisy, karena mereka hanya bertolak dari penghujung Al-Haram, sebagaimana juga beliau bertolak dari Arafah setelah terbenamnya matahari sebagai bentuk penyelisihan terhadap para pelaku syirik yang bertolak sebelum terbenam. Sebagaimana juga orang-orang musyrik bertolak dari masy'aril haram Muzdalifah setelah terbitnya matahari, maka beliau selisihi mereka dengan bertolak darinya sebelum matahari hari akherat dan menghadirkannya dalam hatiSesungguhnya seseorang yang pergi haji, apabila berpisah dengan daerahnya dan menanggung beban perjalanan, hendaklah ia mengingat akan kepergiannya meninggalkan dunia dengan kematian untuk menuju miqot tempat yang ada dihari kiamat dan menghadapi huru saat memakai pakaian ihrom hendaklah dia mengingat tentang pemakaian kafannya, dan bahwasanya ia akan menghadap Rabb-nya dengan pakaian yang berbeda dengan pakaian penduduk saat berdiri di Arafah dan melihat berdesakannya orang-orang, meningginya suara-suara mereka serta berbedanya bahasa-bahasa mereka, maka hendaklah dia mengingat akan keadaan hari kiamat dan berkumpulnya seluruh umat pada tempat yang terjadi pada pelaksanaan hajiPertama Kesalahan pada ihromMelewati miqot tanpa melakukan wanita tidak bertalbiyah dengan ihrom ketika melewati miqot karena sedang haidh atau disunnahkan untuk melaksanakan shalat khusus pada saat melakukan ihrom; karena yang demikian itu tidak termaktub dari Rasul ﷺ‬.Kedua Kesalahan ketika memasuki Al-HaramKeyakinan bahwa dia tidak bisa masuk kecuali melalui pintu tertentu. Sesungguhnya orang yang melaksanakan haji dan umroh bisa masuk melalui pintu mana dinding serta kain penutup Ka'bah selain dari rukun Yamani dan hajar aswad, begitu pula dengan berusaha untuk menyentuh maqom Ibrahim Kesalahan di ArafahTidak adanya perhatian dari orang yang melaksanakan haji terhadap batas-batas sebagian orang bahwa ketika wukuf di Arafah harus melihat jabal Rahmah atau pergi kesana dan mendakinya, serta keyakinan akan kesuciannya sehingga bertabarruk dengan bebatuan serta Kesalahan di MuzdalifahKeyakinan sebagian orang bahwa dia harus mengambil batu kerikil dari orang ada yang menghidupkan malam Muzdalifah, baik itu dengan berdzikir, shalat ataupun begadang, padahal ini menyelisihi petunjuk Nabi ﷺ‬.Tetap tinggal di Muzdalifah sampai terbit matahari dan melakukan shalat isyroq, yang demikian itu menyelisihi petunjuk Nabi ﷺ‬ dan sejalan dengan amalan orang musyrik yang menunggu sampai terbitnya siapa yang tetap tinggal di Muzdalifah sambil beribadah kepada Allah hingga terbitnya matahari, maka sesungguhnya dia telah menyerupai perbuatan orang-orang musyrik, dan menyelisihi sunnah sayyidil mursalin ﷺ‬.Kelima Kesalahan dalam lempar jumrohSebagian orang mencuci kerikil yang akan digunakan, dan ini termasuk bahwa mereka sedang melempari dengan sandal, batu besar atau payung atau enteng dalam mewakilkan untuk melempar, pada saat tidak Kesalahan dalam tawaf wada'Seseorang melakukan tawaf wada' sebelum dia menyelesaikan lempar tinggal di Makkah setelah tawaf wada'; dan ini menyelisihi perintah yang memerintahkan agar menjadikan tawaf wada sebagai yang terakhir di telah selesai dari tawaf wada' dan akan meninggalkan Masjid dia berjalan mundur punggungnya tidak mengarah Ka'bah, dia mengira bahwa pergi dengan memunggungi Ka'bah berarti telah merendahkannya, padahal yang menjadi sunnah bagi seseorang yang telah selesai dari tawafnya untuk keluar dari Masjid dengan menghadapkan wajahnya berjalan biasa, walaupun dalam keadaan ini dia membelakangi Ka' telah selesai menunaikan tawaf wada' kemudian berpaling dan sampai di pintu Masjidil Haram, dia akan menghadap ke Ka'bah, seolah-olah berpisah dengannya, lalu berdo'a, mengucapkan salam atau yang semisalnya, perbuatan seperti ini tidak ada dasarnya sama sekali. Jakarta - Ibadah haji diketahui sebagai rukun Islam yang terakhir. Seperti ibadah yang lain, ibadah haji diawali dengan niat termasuk saat melaksanakan haji tamattu'.Dikutip dari Buku Tuntunan Haji Kementerian Agama, haji tamattu' adalah pelaksanaan haji yang diawali umroh pada bulan haji. Jamaah haji tamattu' melaksanakan niat ihram haji dan mengambil miqat di tempat tinggalnya selama di bacaan niat haji tamattu'لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بحَجًَةِ Bacaan latin Labbaika allahumma "Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk berhaji."Niat haji tamattu' lainnyaنَوَيْتُ الْحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلهِ تَعَالَىBacaan latin Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta'ala labbaika Allahumma "Aku berniat haji dengan berihram karena Allah ta'ala."Bagi jamaah haji yang lemah, lansia, risti dan sakit, dianjurkan mengucapkan niat ihram haji dengan isytirat. Artinya, ada syarat yang ditambahkan saat membaca niat haji tamattu.'Berikut syarat yang dibaca saat mengucapkan niat haji tamattu' "Aku niat haji, apabila aku sakit atau terhalang maka aku tahallul di tempat di mana aku terhalang."Kemudian, jamaah haji dengan risiko tinggi risti melanjutkan ibadah dengan berdzikir sepanjang jalan. Dzikir bisa diselingi bacaan talbiyah dan doa hingga sampai bacaan talbiyah yang diucapkan Rasulullah SAW ketika umrah dan hajiلَبَّیكَ الّلهُمَّ لَبَّیكَ، لَبَّیكَ لاشَریكَ لَكَ لَبَّیكَ، إنَّ الْحَمدَ وَ النِّعمَةَ لَكَ وَ الْمُلكَ، لاشَریكَ لَكَ لَبَّیكَBacaan latin Labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syariika laka labbaikArtinya "Aku penuhi panggilanMu ya Allah, aku penuhi panggilanMu ya Allah dan tiada sekutu bagiMu. Sesungguhnya segala puji, nikmat, serta kekuasaaan hanya bagi-Mu tanpa sekutu apapun bagi-Mu."Selanjutnya, jamaah haji berhenti membaca talbiyah saat tiba di Hajar Aswad. Jamaah hendak memulai tawaf bagi yang melaksanakan urutan pelaksanaan haji tamattu'Bagi jamaah yang bingung saat yang tepat membaca niat haji tamattu' biasanya akan didampingi pembimbing haji. Urutan pelaksanaan haji tamattu'Melaksanakan umrah terlebih dahuluBertahallul cukurBerihram haji dari Makkah atau sekitarnya pada 8 Dzulhijjah hari Tarwiyah atau 9 Dzulhijjah tanpa harus kembali lagi dari miqat pelaksanaan haji tamattu,' jamaah tidak dalam keadaan ihram dan tidak terkena larangan ihram. Namun jamaah diwajibkan membayar dam. row/row Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Niat Haji "Labbaika Allahumma hajjaa" "Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk berhaji" Hr. Ahmad Ya Allah aku datang bersama keluarga, handai taulan, beserta jutaan Umat Muslim Dunia menyambut panggilan-Mu. Talbiyah "Labbaika Allaahumma labbaik. Labbaika laa syariikalaka labbaik. Innalhamda wanni'mata laka walmulka laa syariikalak". "Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang memnuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, Ya Allah aku memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji dan nikmat adalah milik-Mu semata-mata. Segenap kekuasaan milik-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu. Hr. Bukhari. Begitu indah Talbiyah itu terucap dari bibir jamaah haji dari seluruh Dunia. Air mata pun turun dengan sendirinya, terbawa rasa rindu yang sangat dalam kepada Allah SWT. Ka'bah yang begitu megah memanggil semua Ummat-Nya yang datang untuk bertawaf dan berdo'a. Sesudah Talbiyah "Alaahumma shalli alaa Muhammadin wa alaa aali Muhammad". "Ya Allah berilah kesejahteraan atas Muhammad dan Keluarganya. Hr. Daruquthni. Sesudah Shalawat "Allahumma innaa nas'aluka ridhaka waljannata wa na'uudzubika min sakhathika wannaar. Rabbanaa aatinaa fiddun-yaa hasanah wa fil'aakhirati hasanah waqinaa adzabannaar". "Ya Allah, sesungguhnya kami memohon keridhaan dan Surga-Mu, kami berlindung pada-Mu dari murka-Mu dan Neraka. Wahai Tuhan kami, karuniailah kami kebajikan di Dunia, kebajikan pula di Akhirat dan peliharalah kami dari siksa Neraka". Beribadah Haji Tidak Boleh Melakukan Rofats, Fusuq, dan Jidal Firman Allah dalam Surat Al-Baqarah 2197 "Barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakanberupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sebaik-baiknya bekal adalah taqwa dan bertaqwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal". Surat Al-Baqarah 2197. Seseorang yang beribadah haji tidak boleh melakukan rofats yaitu jima dan segala ucapan dan perbuatan yang berhubungan dengan seksual. Tidak boleh melakukan Fusuq yaitu segala bentuk maksiat dan tidak boleh melakukan jidal yaitu perdebatan yang mengikuti hawa nafsu, bukan untuk mencari kebenaran. Lihat Filsafat Selengkapnya