TutorialDownload Citra Satelit Google Earth Map Terbaru & Sebelum2nya ke ArcGIS || Untuk Penelitian Posting Komentar Berbagi. Download Shapefile Batas Desa Terbaru 2020, Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota dan Provinsi Download Shapefile RBI Seluruh Indonesia (Perwilayah) DOWNLOADSRTM 30 METER INDONESIA PER PULAU. SRTM PULAU SUMATERA CitraSatelit.Com - Download SRTM 30 Meter Seluruh Indonesia merupakan data untuk membuat DEM (Digital Elevasion Model) digunakan untuk analisa yang bersifat ketinggian, seperti pembuatan Kontur, Cut and FIll areal. Pembuatan Jaringan Sungai, sebagai bahan dasar untuk Trase Jalan Berikutcara menyimpan citra satelit dari basemap arcgis: Tentukan daerah yang ingin di download. Klik File > Export Map. Ubah formatnya menjadi TIFF (.tif), kemudian pada tab General naikkan resolusinya minimal 300 dpi. Centang juga Write World File. Klik tab Format aktifkan Write GeoTIFF Tags > klik Save. assalamualaikumwarahmatullahi wabarakatuh,dalam video kali ini kita membahas tentang Tutorial Download Citra Satelit Terbaru dan Sebelumnya | Citra Sentinel DownloadShapefile Batas Desa Terbaru 2020, Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota dan Provinsi Download Shapefile RBI Seluruh Indonesia (Perwilayah) Download Shapefile Batas Administrasi Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa Tahun 2019 BacaJuga Artikel : CARA DOWNLOAD CITRA SATELIT GOOGLE EARTH TERBARU GRATIS DENGAN TERRA INCOGNITA. (Baca Juga: Download Citra Satelit Resolusi Tinggi Gratis dengan Terra Incognita) CITRA RESOLUSI TINGGI GRATIS. Setalah tampilan itu muncul tinggal di zoom pada daerah yang diinginkan, tingkat kedetilan juga sesuai kebutuhan, biasnya saya DownloadGoogle Earth di Apple App Store Download Google Earth di Google Play Store Buka Earth. Jelajahi citra satelit serta medan dan bangunan 3D untuk ratusan kota di seluruh dunia. Zoom CitraSatelit Terbaru Indonesia. Kebutuhan citra satelit di Indonesia sangat tinggi. Citra satelit merupakan solusi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan dalam bidang geospasial. Dengan kemampuan mengumpulkan data baru yang relatif cepat, citra satelit menjanjikan pemenuhan kebutuhan dalam bidang industri, pertanian, pertambangan, dan sebagainya. anNF3. Bagi user di bidang Sistem Informasi Geografis SIG dan Penginderaan Jauh PJ, download citra satelit berkoordinat georeferenced, apalagi jika jenis citranya resolusi tinggi, pasti akan sangat membantu dalam proses berbagai tujuan penggunaan citra. Memang diperlukan trik khusus, untuk melakukan download citra satelit, yang hasilnya berkoordinat secara langsung pada hasil downloadnya, sehingga user tidak perlu repot untuk melakukan georeferencing atau register koordinat geografis. Kebanyakan user sangat terbantu dengan adanya Google Earth, Google Map, Bing Maps Roads, Bing Maps Satellite, dan brand-brand sejenisnya. Akan tetapi download langsung dari Google Earth maupun yang lain, hasilnya hanya gambar biasa tak berkoordinat geografis Non Earth. User harus memasukkan titik GCP Ground Control Points untuk dapat mengoverlaykan dengan peta / layer lain. Jika sedang diburu waktu deadline pekerjaan, tentu hal ini cukup merepotkan. Trik untuk dapat melakukan download citra satelit berkoordinat secara langsung, Anda dapat menggunakan open source software yang bernama SAS PLANET. Software ini gratis, dan size installernya tidak terlalu besar. Silahkan mengikuti langkah-langkah di bawah ini. – TAHAPAN DOWNLOAD CITRA SATELIT BERKOORDINAT MENGGUNAKAN SAS PLANET 1. Silahkan download SAS PLANET disini, pilihlah installer dengan tanggal terbaru agar mendapat setup yang paling update. 2. Pada paket file installer, double klik 3. Mungkin Anda akan menemui pesan error seperti di bawah ini Unable to load maps Aborting… SAS Planet Unable to Load Maps Untuk mengatasi masalah ini, maka perlu diinstall patch, yang dapat didownload pada link disini, klik button Download the patch. Simpanlah patch dalam bentuk RAR tersebut pada folder installer …\ Lalu ekstrak RAR nya. Selengkapnya dapat diikuti langkah-langkahnya pada petunjuk disini. 4. Ulangi double klik pada Seharusnya sudah tidak ada masalah. 5. Anda akan melihat tampilan SAS PLANET seperti ini 6. Pada tampilan menu di bawah ini, Anda bebas memilih mau menampikan peta / citra satelit yang mana. Anda dapat mencoba Google > Satellite Google maps, maka akan tampil satelit dari Google Maps 7. Perbesar pada wilayah yang Anda akan download citra satelit berkoordinat nya. Sebagai contoh berikut adalah sebagaian wilayah Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu. Atur zoomnya, pada bentuk penggaris vertikal sebelah kiri, sesuai dengan visual yang Anda harapkan, contoh di bawah ini zoom 18 8. Untuk projection citra, pilih sesuai kebutuhan Anda, jika ingin menampilkan koordinat geografis, dapat disetting View > Projection > Geographic Latitude/Longitude / WGS 84 / EPSG4326. Penulis akan menampilkan hasil download citranya pada software SIG MapInfo Professional, sehingga Geographic Latitude/Longitude dipilih. 9. Proyeksi secara default sebenarnya bukan Geographic Latitude/Longitude, jika tidak dirubah maka akan terjadi pesan error seperti di bawah ini pada MapInfo Professional The image control points cannot be in a straight line. Unable to open table table name., karena MapInfo tidak memiliki projection seperti defaultnya Google Earth setiap software SIG, mungkin kasusnya akan berbeda. Jika Anda menemui pesan error yang kurang lebih sama, tinggal sesuaikan saja projection yang dapat dibaca oleh software SIG Anda. 10. Buat selection, sebagai gambar batas area citra yang akan Anda crop, sesuai kebutuhan Anda, bisa menggunakan bentuk kotak / rectangular, polygon, polyline, atau bentuk lainnya. Contoh pilih Rectangular Selection 11. Klik dan tahan kursor sampai membentuk kotak, maka akan muncul menu berikut, dan pada tab DOWNLOAD, pilih zoom 18 sesuai yang Anda set tadi 12. Klik tab STITCH > Output Format > pilih format yang sudah berkoordinat / georeferenced, yaitu GeoTIFF Tagged Image File Format atau bisa juga ECW Enhanced Compression Wavelet > Save to pilih folder dan nama file > Zoom 18 > Start 13. Tunggu sampai proses selesai. Jika wilayah tidak terlalu luas, proses akan cepat, dan sebaliknya. 14. Buka software SIG Anda. 15. Buka file Geotiff nya, dan coba overlaykan dengan peta / layer yang lain. Berikut ini tampilan pada MapInfo Professional dan sudah berkoordinat Nah, mudah bukan melakukan download citra satelit berkoordinat? Sebenarnya ada open source lain yang dapat melakukan hal yang sama, sayangnya softwarenya tidak terupdate, dan masih ada bugs. Semoga trik download citra satelit ini dapat membantu memperingan pekerjaan Anda. Selamat mencoba! Post Views 360 Himawari-9 IR Enhanced Pada produk Himawari-9 EH menunjukkan suhu puncak awan yang didapat dari pengamatan radiasi pada panjang gelombang mikrometer yang kemudian diklasifikasi dengan pewarnaan tertentu, dimana warna hitam atau biru menunjukkan tidak terdapat pembentukan awan yang banyak cerah, sedangkan semakin dingin suhu puncak awan, dimana warna mendekati jingga hingga merah, menunjukan pertumbuhan awan yang signifikan dan berpotensi terbentuknya awan Cumulonimbus. Selengkapnya → Himawari-9 Natural Color Produk Himawari-9 NC menggunakan metode RGB Red Green Blue dimana beberapa band dari data satelit digabungkan sehingga diperoleh identifikasi warna yang lebih jelas. Produk ini digunakan untuk mengamati proses konvektifitas, ketebalan awan, serta mikrofisis awan. Produk ini menggunakan band visible yang dipancarkan oleh matahari, sehingga produk ini hanya tersedia pada saat pagi hingga sore hari. Selengkapnya → Himawari-9 Water Vapor Enhanced Produk Himawari-9 WE menampilkan kondisi kelembaban atmosfer pada lapisan menengah hingga atas yang didapat dari radiasi infrared pada panjang gelombang mikrometer. Produk ini dapat menunjukkan kondisi kelembapan udara sebagai bahan pembentukan awan, dimana wilayah yang berwarna coklat menunjukkan kondisi kering dan berwarna biru menunjukkan kondisi basah. Produk ini digunakan untuk mengamati pergerakan massa udara kering dari benua Australia pada musim kemarau. Selengkapnya → Himawari-9 Rainfall Potential Produk turunan Himawari-9 Potential Rainfall adalah produk yang dapat digunakan untuk mengestimasi potensi curah hujan, yang disajikan berdasarkan kategori ringan, sedang, lebat, hingga sangat lebat, dengan menggunakan hubungan antara suhu puncak awan dengan curah hujan yang berpotensi dihasilkan. Selengkapnya → Himawari-9 RDCA Produk ini adalah hasil kolaborasi penelitian dengan JMA untuk menentukan awan Cumulus yang berpotensi menjadi Cumulonimbus tanda positif merah dalam 1 jam ke depan. Selengkapnya → Himawari-9 Cloud Type Produk ini adalah hasil kolaborasi penelitian dengan JMA untuk mengidentifikasi secara objektif jenis awan yang ditangkap oleh band infrared dan visibel dari satelit Himawari. Produk ini diupdate setiap 1 jam. Selengkapnya → Himawari-9 Cloud Top Height Produk ini adalah hasil kolaborasi penelitian dengan JMA untuk mengidentifikasi secara objektif tinggi puncak awan yang ditangkap oleh band infrared dari satelit Himawari. Produk ini diupdate setiap 1 jam. Selengkapnya → Himawari-9 Convective Cloud Produk ini adalah hasil kolaborasi penelitian dengan JMA untuk mengidentifikasi secara objektif jenis awan konvektif yang ditangkap oleh band infrared dan visibel dari satelit Himawari. Produk ini diupdate setiap 1 jam. Selengkapnya → Himawari-9 Geohotspot Potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan dapat teramati dengan citra satelit Himawari-9 dengan menggunakan data suhu kecerahan kanal infrared untuk filtering awan, serta menentukan anomali suhu panas yang menunjukkan potensi terjadi kebakaran hutan titik merah.Selain itu ditampilkan juga citra RGB pada kanal visibel dan near infrared untuk mendeteksi sebaran asap warna coklat untuk lebih memastikan didaerah tersebut terjadi kebakaran. Selengkapnya → Polar Hotspot Deteksi Hotspot titik api menggunakan sensor VIIRS dan MODIS pada satelit polar NOAA20, S-NPP, TERRA dan AQUA memberikan gambaran lokasi wilayah yang mengalami kebakaran hutan. Satelit akan mendeteksi anomali suhu panas dibandingkan dengan sekitarnya. Observasi ini dilakukan pada siang dan malam hari untuk masing-masing satelit. Pada daerah yang tertutup awan atau blank zone, hotspot di wilayah tersebut tidak dapat terdeteksi. Selengkapnya → GSMaP Rainrate Hourly Estimasi curah hujan dapat diperoleh dengan memanfaatkan satelit geostasioner sensor Infrared dan satelit polar sensor microwave. Produk ini menunjukan estimasi curah hujan mm/jam. Selengkapnya → GSMaP Rainrate Daily Estimasi curah hujan dapat diperoleh dengan memanfaatkan satelit geostasioner sensor Infrared dan satelit polar sensor microwave. Produk ini menunjukan estimasi curah hujan mm/jam dalam 1 hari. Selengkapnya → GSMaP Consecutive Dry Days Perhitungan hari tanpa hujan HTH yang digunakan berdasarkan data GSMaP harian, sehingga diperoleh peta yang lebih detail untuk menentukan wilayah yang berpotensi terjadi kekeringan. Selengkapnya → Himawari-9 Visible Menunjukkan reflektivitas yang didapat dari pengamatan radiasi pada panjang gelombang mikrometer. Panjang gelombang merupakan panjang gelombang yang sama dengan yang digunakan mata manusia. Sensor visible akan merekam besarnya radiasi matahari yang dipantulkan kembali oleh obyek. Oleh karena itu, citra satelit visibel tidak tersedia pada malam hari. Selengkapnya → Vektor Angin Produk ini merupakan overlay citra satelit IR1 Inframerah pada panjang gelombang mikrometer dan vektor angin lapisan 850mb dari data model GSM kecepatan angin dinyatakan dalam satuan m/s. Selengkapnya → Citra Sebaran Asap Citra sebaran asap merupakan hasil analisis sebaran asap berdasarkan metode RGB Red Green Blue yang di overlay dengan arah dan kecepatan angin lapisan 1000 mb, dan titik panas berdasarkan Geohotspot. Pada produk ini, wilayah sebaran asap di tandai dengan poligon berwarna merah. Oleh karena penggunaan kanal visibel pada kombinasi RGB, produk ini hanya tersedia pada siang hingga sore hari. Selengkapnya → Citra Sebaran Abu Vulkanik Sebaran abu vulkanik menampilkan hasil analisis abu vulkanik yang ditunjukkan dengan warna merah ditandai dengan poligon berwarna kuning. Produk ini hanya dibuat sesuai dengan informasi aktivitas gunung berapi dari VAAC Darwin. Selengkapnya →